Jumat, 24 April 2009

cita-cita???
ah, masa lalu bersama mu...
kenyataan??
ah,angan-angan tak menentu...

lihatlah, akhirnya semua emosi, keangkuhan, dan ke egoisan memecah, melerai....
ap yang terjadi...?
air mata..
perih..
kecewa...
luka..
dan ku mulai bosan mengenal mu....
semoga ini bukan awal permusuhan!!
hanya tak ingin, mengulang atau bahkan...
oke,ku jelaskan...
q sudah g punya kata2 untuk mu..
melihatmu,luka dada....
entah kau yang seharusnya yg mengatakan begitu atau aku....?
lupakan...
hnya saja,luka ini merobek selaput jiwa terhalusku....

aku mengenang mu....
tak bernada hari ini, tak ada teriakan atau alunan kecil dawai2 suara merdu gitar mu....
tak bersuara hari ini tak ad ocehan atau lagu merdu dari mulut mu,lagu2 andalanmu...
"hidupku g berwarna g ad km, g ad yang di olokin!"
tak ada kau hari ini..
menegurmu sulit,jujur hilang jurus seribu satu kata ku...
walau hanya tersenyum, senyumku tertelan duka....
entah aku yang berlebihan atau aku yang mulai keras kepala...
atau luka ku mengucur deras, jadi ku terlalu kaget tuk sadari ku kn mati tampa darah segar itu...

yah, kesalahan tertuju pada ku sepertiny...
katamu"aku kecewa"
tak ada yang bisa melerai ku dari kata2 itu dan ingin terus menghajarnya...
entah lah...
sepertinya itu alasan mu tuk pergi...
atau aku yang terlalu jahat hingga hanya itu yang terlintas...
tapi semangat perang tak berkibar....
hanya ada senjata disini tak ada peluru...
jadi bagaimana bisa terus maju dan berperang???
bendera putih yang dengan lancang berdiri tegak...
untuk mu halusinasiku...
bagaimana cara membuat para pejuang ku bangkit dari ketidak PDannya..? agar terus kejar, terus terjang....
aku hanya bisa katakan dengan egois,kita ditengah kawan....
berlarilah sampai titik darah penghabisan...
kecuali kau benar2 mengutuk langgkah tersebut..!!
dengan air mata ku berkata, pergilah...
kita memang pantas kalah...!!!

dengan bidang ku melihat karya yang terbelenggu ketidak percayaan, kesombongan,,,
dan lebih parah... kemunafikan...
dengan tegas ku melihat wajah2 yang terbang pergi dan lebih parah tak ku kenal lagi...
dengan ragu berhenti terhenyak meliat seonggok batu keras yang kau selipkan dihati mu dan ku pun begitu....
aku wafat di tengah keramaian, nama keagungan jadi batu nisan kaku diatas mimpi tinggi..
aku wafat di atas ketidaksamaan pemikiran kita,,, aku tnggelam dalam hawa nafas sang iblis yang siap menelan mu...
dengan sangat bodoh, akhirnya kau petik kesalahan, bukan hikmah dan akhirnya...
kuburan ini takkan pernah jadi tempat bertemu kita...
ego ku bangkit dan mulai bosan ku mengemis...
kau benar2 tak tau rasanya hariku dan hati ku rupanya...!!!


perumpamaan air dan minyak, kita tuh g bakal menyatu....
prumpamaan api sama air tuh, padahal kita bisa saling madamin emosi kita...
permpamaan cowok sama cewek disamain..itu beda cerita.....
sayangnya kita segelas air yang gelasnya udah remuk dan pecah...
akhirnya menghambur dan ngalir dan g karu-karuan..!!!
kau tau....
aku menghukum diriku,
kau tau, aku tak bisa memaafkan aku karna km pun sulit menerima ku...
dan....
maaf akhirnya kita hanya bisa tak sepaham!!
tak ad satu kata pun yang buat kau paham , mengerti ,dan lain2...
kita tak pernah sepakat...
tak pernah satu kata, tak pernah tatap mata..
kita hanya langit dan bumi...
yang hanya brhadapan...
tapi tak saling dekat....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar